Sabtu, 28 Maret 2009


Kolektor Asing Buru Vespa Eks Pasukan Konga di Kongo


Kolektor asing, khususnya warga Australia, kini banyak yang memburu sepeda motor Vespa eks pasukan Garuda RI sewaktu bertugas sebagai misi penjaga perdamaian di Kongo, barat tengah Afrika, di era tahun 60 an.

Kondisi yang demikian membuat kolektor lokal giat melakukan pemburuan kendaraan tersebut ke sejumlah daerah di Jawa.

"Vespa Kongo saat ini banyak dicari para kolektor dan pecinta Vespa di Australia, kendaraan ini dikirim melalui Denpasar, Bali. Oleh sebab itu harganya pun terus melambung karena semakin sulit didapat," kata LATO.

Dari kalangan kelompok penggemar Vespa di Surabaya dan Sidoarjo diperoleh informasi sulit untuk mendapatkan kendaraan roda dua buatan Italia tahun 1963 itu, sebab motor tersebut banyak dicari oleh para penggemarnya.

LATO bahkan bersedia mencari sepeda motor bermesin 150 CC itu ke Malang dan Kediri yang selama ini dikabarkan masih dijumpai masyarakat yang menyimpan motor itu.

"Saya hanya mendapatkan satu unit di Kediri dan kendaraan ini segera saya bawa ke Suarabaya. Saya membelinya seharga lima juta rupiah,"tegasnya.

Di kalangan kolektor asing Vespa ini dijual berkisar antara Rp20 hingga Rp25 Juta. Dalam buku kepemilikan kendaraan bermotor ( BPKB) ada tulisan yang menjelaskan pasukan Garuda RI di Kongo pada 1963 yang ditandatangani oleh seorang Brigjen.

Dari baja dan unggul

Di kalangan penggemarnya Vespa Kongo dikenal sangat handal seluruh bodinya terbuat dari baja dan suku cadangnya sama dengan Vespa keluaran tahun 2000 an.

Kendaraan ini masuk ke Indonesia dibawa oleh anggota pasukan Garuda RI selepas mereka melaksanakan tugasnya di Kongo.

Para penggemar motor Vespa di Jatim mengaku tidak mengetahui mengapa jenis Vespa ini banyak digemari oleh asing.

"Saya tidak tahu mengapa orang asing justru menyenangi motor itu, tapi yang jelas dari kondisi mesin dan kenyamanannya Vespa Kongo jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan Vespa baru. Pengendara tidak mudah capek, meskipun menempuh perjalanan jauh,"kata Pakde Sonic, salah seorang teknisi Vespa Surabaya.

Bahkan salah seorang pemilik Vespa Kongo di Denpasar, Bali, melalui iklannya di internet menawarkan motor tersebut seharga 22.500 dolar AS, meskipun kondisi keaslian dari Vespa itu sudah diubah oleh pemiliknya.

1 komentar:

killedbyvespa mengatakan...

Stop penjualan Vespa Indonesia kepada Kolektor Asing...!?